Sidomulyo–Dua Ustadzah pembimbing kelas khusus tahfizh sekaligus Musyrifah di Pesantren Modern Muhammadiyah Kwala Madu, yaitu Ustadzah Naila Halrisya dan Ustadzah Hafizha Amriani, dengan penuh semangat dan niat yang kuat mengikuti acara Daurah Tahsin Bersanad yang diadakan oleh Rumah Baca Qur’an Khairunnas Binjai selama 2 hari. Acara yang dilaksanakan pada tanggal 09 sampai 10 Februari 2024 dan berlokasi di Aula Hotel Grandhika Medan, dihadiri oleh Ustadzah Qonita Dzakia sebagai pemateri utama, yang membagikan kearifan dan ilmu dalam tahsin Al-Quran.
Dalam acara yang digelar dengan khidmat tersebut, Ustadzah Naila dan Ustadzah Hafizha atau yang akrab dipanggil ummi oleh para santri/ah di Pesantren, mendalami ilmu tajwid dan tahsin Al-Quran bersama-sama dengan para peserta lainnya. Mereka berkesempatan untuk mendapatkan pengajaran langsung dari Ustadzah Qonita Dzakia, yang dikenal sebagai ahli dalam bidang tahsin Al-Quran, dibuktikan dengan sanad tahsin yang beliau peroleh dari Syekhah DR. Ahlam Naji Al-Yamaniyah.
Kegiatan Dauroh dihari pertama diwarnai dengan pelatihan makharijul huruf dan sifat-sifat huruf, di mana ummi Naila dan ummi Hafizha juga peserta yang lain dengan penuh semangat mengikuti setiap penjelasan yang diberikan oleh ustadzah Qonita. Makharijul huruf menjadi fondasi yang kokoh bagi kemahiran membaca Al-Quran dengan tartil dan maknawi yang mendalam.
Puncak acara diraih ketika Ustadzah Qonita Dzakia membimbing para peserta dalam talaqqi Surah Al-Qasas. Suasana aula dipenuhi dengan bacaan Al-Qur’an yang indah, diiringi dengan penjelasan tahsin yang berharga dari Ustadzah Qonita. Pembimbing tahfizh dari Pesantren Kwala Madu dan para peserta dengan tekun mengulang setiap ayat, menjaga makna dan melahirkan kecemerlangan dalam pembacaan Al-Quran.
Acara ini bukan sekedar pelatihan biasa, melainkan tempat di mana ilmu dipahatkan seiring langkah dan pengalaman. Ustadzah Qonita Dzakia, sebagai pemateri utama, melibatkan peserta dalam diskusi dan simulasi membaca Al-Quran dengan makna yang mendalam. Keakraban dalam ruang Dauroh membentuk suasana pembelajaran yang harmonis, di mana pemateri dan peserta saling berbagi ilmu dan pengalaman.
Kedua pembimbing tahfizh ini, ummi Naila dan ummi Hafizha, tampak sangat antusias mengikuti setiap sesi acara. “Kami merasa beruntung dapat belajar langsung dari sosok sehebat Ustadzah Qonita Dzakia. Ilmu yang kami peroleh akan kami sampaikan kepada santri/ah di Pesantren Kwala Madu,” ujar ummi Hafizha, di tengah suasana kelas yang penuh semangat.
Acara Dauroh Tahsin Al-Quran ini tidak hanya memberikan ilmu, tetapi juga mempererat jalinan silaturahmi para peserta. Peserta dari berbagai daerah berkumpul untuk bersama-sama menggali hikmah Al-Quran dan menciptakan nuansa kebersamaan di jalan Allah SWT.
Pesantren Kwala Madu berharap, partisipasi ummi Naila dan ummi Hafizha dalam acara ini akan memberikan kontribusi positif bagi peningkatan kualitas pembelajaran tahfizh Al-Quran di Pesantren Kwala Madu. Dengan keikhlasan, mereka kini kembali ke pesantren dengan bekal ilmu yang mencukupi, siap untuk menyalakan cahaya Al-Quran dalam hati santri dan santriah di Pesantren.