Sidomulyo—Pesantren Modern Muhammadiyah Kwala Madu kembali menyelenggarakan wisuda Daurah Al-Qur’an angkatan ke-18, setelah para peserta menghafal al-quran selama dua pekan. Acara yang berlangsung khidmat ini dihadiri oleh Wakil Mudir II Pesantren, Panitia Daurah, para peserta daurah serta orangtua dan wali santri yang turut merayakan pencapaian para peserta daurah dalam menghafal Al-Qur’an.
Widsuda Daurah Al-Quran Pesantren Kwala Madu ini diselenggarakan pada hari Sabtu, 14 September 2024 di Berastagi, dengan total peserta sebanyak 37 santri diwisuda setelah mereka menghafal Al-Quran.
Setiap program daurah yang sudah diadakan oleh Pesantren, para pembina tahfidz yang membimbing mereka selama 2 pekan. Ustadz Rizky Raihan Nugraha sebagai pembimbing tahfidz kali ini sekaligus Alumni Pesantren Kwala Madu dibersamai dengan Ustadz Aziz. Mereka sudah membekali diri dengan hafalan Al-Quran 30 Juz dan pemahaman ilmu tajwid yang baik dan bagus. Pesantren berupaya untuk terus memberikan pembimbing-pembimbing yang terbaik untuk program ini.
Acara wisuda diawali dengan sambutan dan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, kemudian dilanjutkan dengan penyampaian kesan dan pesan dari salah satu peserta daurah yang mewakili seluruh santri. Dalam pesannya, ia mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih kepada para ustadz, dan orang tua yang telah memberikan dukungan selama proses menghafal. “Perjalanan ini bukanlah hal yang mudah, tetapi berkat bimbingan dan doa dari guru-guru dan orang tua, kami dapat menyelesaikan daurah ini dengan baik,” ucapnya penuh haru.
Dalam laporannya, Panitia Daurah Tahdiz, Ustadz Muhammad Fauzan mengungkapkan kebanggaannya terhadap hafalan Al-Quran yang telah diraih oleh para hafidz. Mereka berhasil menyelesaikan tahap-tahap pembelajaran dengan penuh dedikasi dan konsistensi.
Ustadz Fauzan diakhir laporannya, dengan penuh semangat membacakan kategori-kategori prestasi terbaik pada daurah angkatan ke 18 ini. Berikut adalah prestasi yang berhasil dicapai oleh para peserta :
Hafalan Terbanyak
Mhd Zaky AlFath
Muhammad Nabil
Muhammad Fathin
Hafalan Terbaik
Ahmad Fikri
Faqih Aulia Syuhada
Mufti Ali
Peserta Teraktif
Fajar Ruzain
Imam Fahri Gea
Muhammad Rizky Ramadhan Hutasuhut
Setelah itu, seluruh peserta daurah bersama-sama menyanyikan lagu Mars Hafidz Al-Qur’an, sebuah lagu yang mengobarkan semangat cinta dan pengabdian pada Al-Qur’an. Lagu tersebut dinyanyikan dengan penuh semangat oleh para santri, menggambarkan kecintaan dan tekad mereka untuk menjaga hafalan Al-Qur’an dalam hati dan tindakan.
Acara dilanjutkan dengan pesan dan ungkapan terima kasih dari salah satu perwakilan orang tua peserta daurah, Ustadz Drs. Titis Kardianto. “Kami sangat bangga dan bersyukur atas pencapaian-pencapaiannya anak-anak kami. Tidak ada yang lebih membahagiakan bagi seorang orang tua selain melihat anaknya menjadi penghafal Al-Qur’an. Terima kasih kepada para ustadz dan seluruh keluarga besar Pesantren Kwala Madu atas ilmu dan bimbingannya,” ujar perwakilan orang tua dengan penuh keharuan.
Acara kemudian ditutup dengan pesan dari Wakil Mudir II Pesantren Kwala Madu, Ustadz Juneydi Hardianto, S.Pd.I yang memberikan arahan penting baik kepada para peserta daurah maupun orang tua. Beliau menekankan pentingnya menjaga hafalan Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari, serta tanggung jawab orang tua untuk terus mendampingi anak-anak dalam menjaga hafalan tersebut. “Menghafal Al-Qur’an bukanlah akhir dari perjalanan, tetapi justru awal dari sebuah tanggung jawab besar untuk menjaga dan mengamalkan Al-Qur’an dalam setiap langkah kehidupan,” tegas beliau.
Acara ditutup dengan penuh berharap agar para penghafal Al-Quran ini mampu menjadi generasi yang berakhlakul karimah, bermanfaat bagi masyarakat, agama, dan bangsa.