Sidomulyo – Sebanyak 32 santri Pesantren Modern Muhammadiyah Kwala Madu angkatan ke-22 resmi mengikuti Daurah Al-Quran yang digelar selama dua pekan di Berastagi. Program yang dirancang khusus untuk mengintensifkan hafalan Al-Quran ini diharapkan mampu menjadi momentum penguatan iman dan pembentukan karakter para santri.
Daurah Al-Quran ini dibuka langsung oleh Wakil Mudir II, Ustadz Juneydi Hardianto, S.Pd.I, M.Pd. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya meluruskan niat semata-mata untuk meraih ridha Allah SWT dalam setiap aktivitas, khususnya dalam menghafal Al-Quran yang merupakan salah satu amal terbaik.
“Jadikanlah kesempatan ini sebagai momen untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Perjalanan kalian dalam menghafal Al-Quran adalah bagian dari jihad yang membutuhkan kesungguhan, niat yang lurus, dan ketulusan hati. Ingatlah bahwa semua ini kalian lakukan bukan untuk sekadar prestasi atau penghargaan, tapi untuk meraih ridha Allah SWT,” pesan beliau.
Tak lupa, beliau juga mengingatkan para santri untuk senantiasa mengenang perjuangan orangtua mereka. “Mereka bekerja keras, berusaha dengan penuh pengorbanan agar kalian bisa berada di sini, menimba ilmu dan mendekatkan diri kepada Allah. Jadikan pengorbanan orangtua ini sebagai motivasi untuk terus berjuang dalam menghafal Al-Quran. Berikan yang terbaik agar kelak kalian bisa menjadi anak yang berbakti dan menjadi kebanggaan mereka,” tambahnya.
Program Daurah Al-Quran ini memiliki jadwal intensif yang telah dirancang untuk membantu para santri mencapai target hafalan mereka dengan optimal. Selama dua pekan, para santri akan mengikuti rangkaian kegiatan yang mencakup tahfiz Al-Quran, bimbingan tadabbur, dan kegiatan pembinaan akhlak. Setiap hari, mereka akan mendapatkan pendampingan dari para ustaz yang berpengalaman dalam bidang tahfiz Al-Quran. Selain itu, suasana sejuk dan tenang di Berastagi diharapkan dapat memberikan kenyamanan dan ketenangan batin sehingga proses menghafal menjadi lebih lancar.
Pesantren Modern Muhammadiyah Kwala Madu sendiri selalu mengedepankan pendekatan yang komprehensif dalam pembelajaran Al-Quran, dengan harapan agar para santri tidak hanya mampu menghafal, tetapi juga memahami serta mengamalkan ajaran Al-Quran dalam kehidupan sehari-hari.
Pembukaan Daurah Al-Quran angkatan ke-22 ini diakhiri dengan doa bersama, memohon agar Allah SWT memberikan kemudahan dan kelancaran bagi para santri dalam menuntaskan hafalan mereka. Semoga dengan niat yang lurus dan doa yang tulus, para santri bisa mencapai target hafalan yang diharapkan dan menjadi generasi yang mencintai serta mengamalkan Al-Quran dalam setiap langkah kehidupannya.