Sidomulyo-Pesantren Modern Muhammadiyah Kwala Madu memeriahkan peringatan Hari Guru Nasional dengan serangkaian perlombaan yang melibatkan para guru, Ahad (24/11). Acara yang diselenggarakan oleh Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PR IPM) ini berlangsung meriah sejak pagi hingga tengah hari. Dengan penuh semangat, para guru dari Madrasah Aliyah (MA) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) saling unjuk kemampuan dalam berbagai perlombaan yang penuh tantangan dan keceriaan.
Perlombaan dimulai dengan pertandingan futsal antara tim guru MA dan tim guru MTs. Kedua tim menampilkan permainan yang seru dan menghibur, dengan sorakan dari para santri yang memenuhi sisi lapangan. Kerjasama dan semangat sportivitas menjadi sorotan dalam pertandingan ini. Meski tim guru MA akhirnya keluar sebagai pemenang dengan skor 11 – 8, tetapi para guru MTs tetap menunjukkan semangat yang luar biasa.
Selain futsal, PR IPM juga mengadakan lomba catur, ludo, dan badminton untuk guru laki-laki. Pertandingan badminton berlangsung sengit dengan beberapa pasangan menunjukkan teknik-teknik hebat yang tak kalah dengan atlet profesional. Sementara itu, lomba catur menonjolkan strategi dan ketenangan, di mana para guru menunjukkan kemampuan berpikir kritis mereka. Lomba ludo yang lebih santai juga berhasil menciptakan suasana akrab di antara para peserta.
Untuk guru perempuan, serangkaian perlombaan seperti lomba guli dalam sendok, Estapet Karet, Joget balon, Kursi Joget, Pimpong dalam air dan ludo menjadi daya tarik tersendiri. Sorak-sorai dan tawa mewarnai setiap perlombaan, terutama saat lomba kursi joget berlangsung. Para guru perempuan tampak menikmati momen kebersamaan ini, menunjukkan bahwa semangat kompetisi tak harus selalu serius.
Tak hanya menikmati perlombaan, santri-santri PR IPM juga turut berkontribusi dalam memeriahkan peringatan Hari Guru Nasional ini. Di sela-sela perlombaan, mereka mengadakan aksi sosial berupa cuci mobil dan motor untuk para pengasuh pesantren. Kegiatan ini menjadi wujud nyata rasa hormat dan kasih sayang para santri kepada para guru yang telah membimbing mereka dengan penuh dedikasi.
Para santri tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga pendukung utama dalam perlombaan ini. Mereka bersorak, memberikan semangat, dan ikut merasakan kebahagiaan saat melihat guru-guru mereka berpartisipasi dalam perlombaan. “Senang sekali melihat guru-guru kami begitu kompak dan penuh semangat. Ini momen yang kami tunggu-tunggu setiap tahun,” ujar salah satu santri.
Dengan berakhirnya perlombaan siang itu, para guru dan santri sama-sama membawa pulang kebahagiaan dan kenangan indah. Perlombaan ditutup dengan penyerahan hadiah bagi para pemenang pada saat Hari Guru (25/11), disambut tepuk tangan meriah dari seluruh pemenang, guru dan santri. Semangat kebersamaan dan kebahagiaan yang tercipta di Hari Guru Nasional 2024 ini menjadi bukti bahwa Pesantren Kwala Madu tidak hanya menjadi tempat menuntut ilmu, tetapi juga rumah bagi keluarga besar yang harmonis.