Sidomulyo – Pesantren Modern Muhammadiyah Kwala Madu menggelar acara akbar Wisuda Tahfidz yang berlangsung penuh khidmat pada hari Selasa (26/11), dua hari setelah pelaksanaan sidang tahfidz. Acara ini menjadi puncak apresiasi bagi santri dan santriah yang telah menyelesaikan hafalan Al-Qur’an dengan baik, sebuah bukti nyata dari dedikasi mereka dalam memuliakan Al-Quran.
Sidang tahfidz sebelumnya diikuti oleh 340 santri dan santriah, namun hanya 284 peserta yang dinyatakan lulus dan layak mengikuti prosesi wisuda ini. Acara wisuda tersebut dihadiri oleh Wakil Mudir I, Wakil Mudir II, Kepala Madrasah Tsanawiyah, seluruh tenaga pendidik, orang tua, dan wali santri, yang turut menyaksikan momen bersejarah ini.
Acara dimulai dengan pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an oleh salah satu santri, menghidupkan suasana penuh kedamaian dan keagungan. Dilanjutkan dengan laporan dari Ketua Panitia, Ustadz Abdullah Yuni, S.Pd yang menyampaikan rasa syukur atas peningkatan jumlah peserta tahfidz tahun ini. Dalam laporannya, ia menekankan bahwa peningkatan ini mencerminkan komitmen para santri dalam menjaga dan mengamalkan Al-Qur’an.
Prosesi wisuda menjadi semakin istimewa dengan pemberian sertifikat kelulusan kepada para santri oleh Wakil Mudir I, Wakil Mudir II, dan Kepala Madrasah Tsanawiyah. Satu per satu, nama-nama peserta dipanggil ke depan untuk menerima sertifikat, yang juga mencantumkan jumlah hafalan Al-Qur’an mereka. Para santri terlihat penuh haru dan bangga, sementara tepuk tangan dari hadirin mengiringi setiap langkah mereka.
Puncak emosional acara terjadi ketika beberapa peserta wisuda menyanyikan Mars Tahfidz. Lagu yang penuh makna ini membuat suasana semakin haru, terutama ketika para peserta mendatangi dan memeluk kedua orang tua mereka yang hadir. Tangis kebahagiaan bercampur rasa syukur mengalir dari mata santri, orang tua, hingga para tamu undangan.
Seorang perwakilan orang tua memberikan kata-kata penghargaan yang menyentuh. Ia mengingatkan para santri bahwa membaca, menghafal, dan mengamalkan Al-Qur’an adalah jalan menuju kemuliaan. “Wisuda ini bukanlah akhir, tetapi awal dari perjalanan mendekatkan diri kepada Al-Qur’an,” ujarnya.
Kepala Madrasah Tsanawiyah, Ustadz Ali Sahbana, S.Pd.I dalam sambutannya, menegaskan pentingnya program tahfidz sebagai tradisi tahunan menjelang ujian akhir semester ganjil. Program ini bertujuan mengukur kemampuan dan kefasihan santri dalam membaca serta menghafal Al-Qur’an.
Wakil Mudir II, Ustadz Juneydi, M.Pd mengakhiri acara dengan ucapan terima kasih kepada seluruh santri. “Kalian adalah cahaya pesantren ini. Karena kalian selalu membaca, menghafal, dan mengamalkan Al-Qur’an, pesantren kita penuh keberkahan,” tuturnya. Ia juga mengungkapkan rasa syukur karena Pesantren Kwala Madu telah melahirkan 19 hafidz 30 juz tahun ini.
Wisuda Tahfidz ini menjadi bukti nyata keberhasilan Pesantren Modern Muhammadiyah Kwala Madu dalam membina generasi Qur’ani. Acara yang berakhir penuh doa dan harapan ini meninggalkan kesan mendalam bagi semua yang hadir, menguatkan semangat untuk terus menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup.