Sidomulyo – Dalam rangka mewujudkan visi menjadi madrasah unggul yang berkemajuan, Pesantren Modern Muhammadiyah Kwala Madu menggelar rapat persiapan menuju madrasah unggul pada Senin (23/12/2024). Acara ini dihadiri oleh Mudir Pesantren, Wakil Mudir, Kepala Madrasah, dan seluruh tenaga pendidik. Rapat berlangsung khidmat di Smart Room dengan mengusung semangat sinergi dan kolaborasi demi kemajuan pendidikan.
Rapat dibuka dengan sambutan dan arahan dari Mudir Pesantren, Ustadz H. Ramdani, Lc yang menyampaikan pesan inspiratif tentang lima karakter hebat yang harus dimiliki oleh guru Muhammadiyah. “Seorang guru Muhammadiyah harus memiliki penampilan yang baik, kepribadian yang baik, disiplin yang baik, keberagamaan yang baik dan kerja yang bagus iman,” ujarnya. Beliau menegaskan bahwa sekolah atau madrasah Muhammadiyah yang unggul selalu ditopang oleh sumber daya manusia yang bekerja keras, berorientasi pada hasil, dan senantiasa belajar untuk maju.
Setelah arahan dari Mudir, rapat dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh Kepala Madrasah Aliyah, Sir Pujiono, S.Pd. Materi pertama berfokus pada growth mindset dan pengaruhnya terhadap mutu pembelajaran. Sir Pujiono menjelaskan bahwa growth mindset, yaitu pola pikir yang percaya pada kemampuan untuk terus berkembang melalui usaha dan pembelajaran, sangat penting untuk diterapkan baik oleh guru maupun siswa. “Dengan growth mindset, kita akan menciptakan budaya pembelajaran yang dinamis, inovatif, dan responsif terhadap tantangan zaman,” jelasnya.
Kemudian, Sir Pujiono melanjutkan dengan materi kedua mengenai karakteristik madrasah unggul. Dalam paparannya, ia menyoroti beberapa indikator utama madrasah unggul, seperti kurikulum yang adaptif, budaya belajar yang kuat, keberhasilan siswa dalam berbagai kompetisi, serta dukungan penuh dari semua pihak, termasuk guru, siswa, dan masyarakat.
Materi terakhir disampaikan oleh Wakil Mudir III, Ustadz H. Khairul Amrin Siregar, M. Pd. I yang membahas tentang pentingnya budaya mutu dalam institusi pendidikan. Beliau menjelaskan bahwa budaya mutu adalah pondasi dalam membangun madrasah unggul. “Budaya mutu bukan hanya tentang hasil, tetapi juga tentang proses yang konsisten dalam menjaga standar kualitas di semua aspek, mulai dari pengajaran hingga pelayanan administrasi,” tegasnya.
Rapat berlangsung dengan diskusi yang interaktif. Para peserta, termasuk guru-guru yang hadir, aktif memberikan tanggapan, ide, dan masukan untuk langkah strategis ke depan. Di penghujung acara, rapat ditutup dengan harapan agar seluruh elemen pesantren dapat bersatu padu mewujudkan cita-cita menjadi madrasah unggul.
Dengan semangat yang terbangun dalam rapat ini, Pesantren Modern Muhammadiyah Kwala Madu siap melangkah menuju era baru pendidikan yang tidak hanya unggul secara akademik tetapi juga berlandaskan nilai-nilai Islam yang berkemajuan.