Sidomulyo— Tapak Suci Putera Muhammadiyah ialah perguruan, seni bela diri, dan organisasi pencak silat yang merupakan anggota Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI). Tapak Suci merupakan salah satu organisasi otonom dari organisasi Muhammadiyah yang dibimbing dan diawasi, diberi hak dan kewajiban untuk mengatur rumah tangga sendiri, membina warga Persyarikatan Muhammadiyah tertentu dan dalam bidang-bidang tertentu pula dalam rangka mencapai maksud dan tujuan Persyarikatan Muhammadiyah.
Kegiatan latihan Tapak Suci di Pesantren Kwala Madu dilakukan setiap satu pekan sekali, yaitu dilakukan pada hari Jum’at pagi . Pada setiap latihan para santri dan santriah diajarkan dan dibekali beberapa ilmu bela diri yang diperlukan untuk membela diri atau mempertahankan diri mereka. Harapannya kelak ilmu bela diri tersebut dapat bermanfaat bagi santri dan santriah di kemudian hari jika ada hal yang tidak terduga dan berbahaya.
Jumat (27/10) pagi, sebanyak 250 santriah mengikuti pelatihan Tapak Suci yang dilatih oleh Ustadz Espriyanto Munthe, S.Pd.I dan beberapa santri dan santriah berprestasi, semangat dan ceria para santriah hari ini menandakan kesukaan mereka pada ekstra tapak suci ini. Mereka berlatih dengan sungguh-sungguh, menghafal, mengikuti dan menggunakan setiap arahan, tekhnik dan jurus-jurus yang sudah diajarkan kepada mereka.
Pesantren sudah melahirkan santri dan santriah berprestasi dalam bidang Tapak Suci. Pada Kejuaraan Nasional Tapak Suci tingkat remaja yang berlangsung di Sumatera Barat, dua santri Pesantren memperoleh mendali emas untuk kategori kelas bebas beregu putra dan mendali perunggu untuk kategori perorangan. Juga memperoleh 3 medali emas pada Kejuaraan Pencak Silat Tapak Suci Cup II Pimda 074 Langkat.
Semangat dan Antusias para santri dan santriah dalam mengikuti latihan Tapak Suci ialah kunci untuk mencapai keberhasilan di masa yang akan datang, semoga para santri dan santriah terus Istiqamah dalam mempertahankan semangat dan antusias mereka dalam mengikuti latihan ini. Pesantren berharap adanya organisasi ortonom ini bisa membangun karakter para santri agar mempersiapkan diri menjadi kader Islam dan Muhammadiyah yang tangguh dalam diri, kuat dalam Iman, serta mengukir prestasi.
Tapak Suci memiliki motto, yaitu “Dengan Iman dan Akhlak saya menjadi kuat, tanpa Iman dan Akhlak saya menjadi lemah”. Motto ini berisi kandungan bahwa setiap Purtera Muhammadiyah tidak dituntut hanya kuat dalam segi fisik, tetapi juga dituntut untuk kuat dalam Iman dan Akhlak.