Sidomulyo—Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Pesantren Modern Muhammadiyah Kwala Madu Periode Amalia 2024-2025, setelah usai Rapat Kerja IPM pada tanggal 03 Februari 2024 di Pesantren, kini PR IPM Pesantren Kwala Madu resmi mengesahkan program kerja mereka pada Selasa 05 Maret 2023 dalam sebuah acara di Bukit Lawang yang juga mengadakan seminar penguatan organisasi.
Dalam acara yang dihadiri oleh Mudir Pesantren, Ustadz H. Ramdani, Lc., Pembina IPM, Ustadz Alfiansyah, S.Pd.I.,Sekretaris PDM kota Binjai sekaligus Pemateri seminar, Ustadz Suwardiyamsyah, M.Ag, Musyrif/ah dan seluruh anggota IPM, pengesahan program kerja IPM menjadi momen bersejarah yang menandai komitmen para pengurus untuk berkontribusi dalam pengembangan potensi diri dan santri.
Ketua IPM, Ihsan Jiddan Arifi memberikan kata sambutannya dan mengajak kepada seluruh anggotanya untuk menjadi teladan para santri.”Kita sebagai pelopor dikalangan para santri, mari kita menjadi agen perubahan, membuka jalan baru dan menjadi inspirasi bagi yang lain. Kita harus membuat periode ini menjadi yang terbaik dengan bersama-sama kita bergerak diperiode ini.” tutur Jiddan.
Ustadz Alfiansyah, S.Pd.I sebagai pembina IPM menjelaskan tujuan dari kegiatan ini dijalankan.”Kegiatan ini dibuat untuk mengsahkan program kerja yang sudah kalian rapatkan beberapa pekan lalu”tutur Ustadz Alfiansyah. Beliau berpesan kepada seluruh pengurus agar menjalankan program yang sudah disahkan. Pembina IPM ingin seluruh personil IPM aktif pada kegiatan IPM dari dalam dan luar Pesantren.
Mudir Pesantren, Ustadz H. Ramdani, Lc menyapaikan ada 3 ciri khas yang dimiliki IPM Pesantren Kwala Madu :
1. Berilmu dan Berwawasan Luas
2. Beriman dan Pribadi yang Sholeh/ah
3. Berakhlak Karimah dan Berpenampilan yang baik
Ustadz Ramdani menyampaikan bahwa Pesantren selalu berupaya untuk mendukung para santri dalam melatih jiwa kepemimpinan.”Pesantren selalu mendukung kalian untuk melatih dan menumbuhkan sifat kepemimpinan, kalian ialah pelajar hari ini dan pemimpin dimasa depan” ujar Ustadz Ramdani.
Program kerja yang sudah disusun oleh PR IPM disahkan oleh Mudir Pesantren saat diakhir sambutannya.”IPM ialah roda depan pada perkembangan Pesantren, maka lakukanlah yang sudah menjadi program kerja kalian dan bekerjalah dengan hati tanpa emosi”. Kata ustadz Ramdani mengakhiri sambutannya.
Selain pengesahan program kerja, acara tersebut juga menampilkan seminar penguatan organisasi IPM. Seminar penguatan keorganisasian ini dipaparkan oleh Ustadz Suwardiyamsyah, beliau juga mantan Ketua PR IPM Pesantren pada periode 2004. Para pengurus IPM mendapatkan wawasan mendalam tentang bagaimana memperkuat struktur organisasi, meningkatkan keterlibatan anggota, dan merancang kegiatan yang berdampak positif bagi para santri yang akan dibina.
Ustadz Suwardiyamsyah yang akrab dipanggil kak sem oleh para pengurus IPM, yang merupakan tokoh terkemuka di bidang pendidikan dan organisasi, memberikan inspirasi dan pengetahuan yang berharga kepada para pengurus. Kak sem merinci pengalamannya dalam membangun organisasi yang kuat dan berdaya, sambil menekankan pentingnya nilai-nilai kebersamaan dan tanggung jawab dalam mencapai tujuan bersama.
Ketua IPM, Ihsan Jiddan Arifi, menyampaikan, “Pengesahan program kerja ini adalah langkah penting dalam menjalankan misi kami untuk memberikan kontribusi yang positif bagi pendidikan dan perkembangan para santri. Seminar penguatan organisasi juga memberikan pemahaman lebih dalam kepada kami, sehingga kami dapat menjadi agen perubahan yang lebih efektif.”
Acara tersebut diakhiri dengan semangat positif dan rasa optimisme untuk masa depan Pesantren dan IPM. Dengan pengesahan program kerja dan pengetahuan baru dari seminar penguatan organisasi, diharapkan IPM dapat terus berkembang dan memberikan dampak positif yang lebih besar bagi pendidikan di Pesantren.