Sidomulyo—Pesantren Modern Muhammadiyah Kwala Madu Langkat merayakan Hari Guru dengan berbagai acara dan penuh makna. Dengan tema “Bergerak Bersama Rayakan Merdeka Belajar”, tema ini mengajak seluruh insan pendidikan untuk bergerak bersama dalam merayakan kemerdekaan belajar dan meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Acara peringatan Hari Guru ini menjadi momentum untuk menghargai dedikasi para Pengasuh Pesantren dalam membentuk pribadi Pesantren.
Pada Santu(25/11) pagi, pembukaan acara dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an yang menghadirkan kekhidmatan dalam merayakan momen bersejarah ini. Ukhti Nur Adzkiya Muti’ah dengan khidmat melantunkan ayat suci Al-Quran menciptakan suasana yang khusyuk dan penuh keberkahan.
Dilanjutkan dengan penampilan Nasyid yang ditampilkan oleh santri dan ucapan selamat Hari Guru oleh Ukhti Indah Putri Jaya, Indah menyampaikan rasa syukur kepada seluruh para pengasuh “terimakasih atas segala ilmu yang telah kalian berikan kepada kami dengan ikhlas dan sabar. Saya mewakili seluruh santri dan santriah mengucapkan ribuan maaf dan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada guru diseluruh dunia terkhusus di Pesantren Kwala Madu karena kalian adalah pahlawan yang sangat berjasa.”
Acara dilanjutkan dengan ucapan terima kasih dan pesan dari perwakilan pengasuh Pesantren yang diwakili oleh Mom Yanti, S.Pd, beliau menyampaikan pesan bahwa tidak ada proses yang mudah dalam menuju masa depan yang cerah, semoga hari guru ini menjadi titik awal untuk kita menjadi lebih baik dan lebih baik lagi.
Dalam perayaan Hari Guru ini Pesantren Kwala Madu memberikan penghargaan kepada guru-guru yang sudah mengabdi di Pesantren selama 30 tahun lebih, Pesantren juga memberi apresiasi kepada guru terbaik tingkat Mts dan MA.
Juga diberikan penghargaan kepada guru tervaforit dikalangan para santri dan santriah. Seluruh pengasuh Pesantren diberikan Cinderamata untuk kenangan pada Hari Guru tahun ini.
Acara diakhiri dengan penyampaian Arahan dari Mudir Pesantren, Ustadz H. Ramdani, Lc, Mudir menyampaikan bahwa “kita bukan seorang mualim, tapi murabbi. Mualim hanya menyampiakan ilmu, murabbi lebih dari seorang mualim, tugas kita mengkokohkan tarbiyah islamiyah kepada santri dan tanamkan nilai-nilai kejujuran dan akhlakul karimah kepada mereka.”
Ustadz Ramdani juga mengajak para Pengasuh agar menjadi tauladan/ role model yang baik bagi seluruh santri dalam empat hal, 1. Ilmu , 2. Akhlak (perkataan, perbuataan, penampilan), 3. Ketekunan, 4. Ibadah.
Acara ditutup dengan penampilan Musikalisasi puisi dari santriah kelas IX Madrasah Tsanawiyah. Peringatan Hari Guru di Pesantren Kwala Madu bukan hanya sekadar acara, tetapi juga momentum untuk memperkuat ikatan antara guru, musyrif/ah, pengasuh dan santri dalam membangun generasi penerus yang unggul, cerdas, terampil dan berakhlakul mulia.