Sidomulyo—Dalam rangka mengukur pemahaman santri terhadap aspek-aspek keagamaan dan aspek-aspek pengetahuan lainnya, ujian lisan ini diikuti oleh seluruh santri dari berbagai tingkatan. Ujian lisan ini berlangsung selama 4 hari, dimulai dari Kamis, Sabtu-Senin (28, 30 November – 02 Desember 2024), sebelum dilanjutkan ujian tertulis.
Teknis ujian lisan ini, setiap santri dihadapkan oleh masing-masing penguji. Santri diminta untuk menjawab pertanyaan yang diajukan oleh penguji sesuai materi yang sudah dipelajari di kelas. Pelajaran yang diujikan terdiri dari pelajaran kepondokan, tahfidz alquran dan lain sebagainya.
Para penguji memberikan apresiasi kepada santri yang telah menunjukkan pemahaman yang baik dan kemampuan berbicara yang lugas. Hasil ujian ini juga akan menjadi bahan evaluasi untuk pengembangan kurikulum ke depannya, sehingga Pesantren dapat terus memberikan pendidikan agama yang berkualitas.
Ujian lisan ini bukan hanya sebagai ajang evaluasi, tetapi juga sebagai momen penting dalam menumbuhkan kepercayaan diri santri dalam menyampaikan pemahaman mereka. Pesantren Kwala Madu berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan memberikan ruang bagi santri untuk mengembangkan kemampuan berbicara dan berargumentasi.
Hasil ujian akan diumumkan pada akhir semester ini, dan Pesantren berharap bahwa ini akan menjadi tonggak penting dalam perkembangan pendidikan keagamaan di Pesantren ini, menciptakan generasi santri yang tidak hanya memiliki pengetahuan yang kuat tetapi juga kemampuan berbicara yang unggul.