Pada hari Kamis 29 Februari 2024, 56 peserta Daurah Tahfidz Pesantren Modern Muhammadiyah Kwala Madu angkatan ke 15 merayakan kesuksesan mereka dalam wisuda daurah tahfidz yang diselenggarakan secara khidmat di Berastagi. Acara yang dihadiri oleh Mudir Pesantren, Koordinator Bid Ekstra dan Prestasi, keluarga, dan para pembina ini menjadi bukti nyata kesungguhan dan ketekunan para peserta dalam menghafal Al-Qur’an.
Setiap program daurah yang sudah diadakan oleh Pesantren, para pembina tahfidz yang membimbing mereka selama 2 pekan. Ustadzah Ellysa sebagai pembimbing tahfidz kali ini sekaligus Alumni Pesantren Kwala Madu dibersamai dengan Ustadzah Nur Amanda Triani dan Ustadzah Umah Tazkiyah. Mereka sudah membekali diri dengan hafalan Al-Quran dan pemahaman ilmu tajwid yang baik dan bagus. Pesantren berupaya untuk terus memberikan pembimbing-pembimbing yang terbaik untuk program ini.
Dalam laporannya, Panitia Daurah Tahdiz, Ustadz Abdul Yuni, S.Pd.I mengungkapkan kebanggaannya terhadap hafalan Al-Quran yang telah diraih oleh para hafidzah. Mereka berhasil menyelesaikan tahap-tahap pembelajaran dengan penuh dedikasi dan konsistensi.
Ustadz Abdul diakhir laporannya, dengan penuh semangat membacakan kategori-kategori prestasi terbaik pada daurah angkatan ke 15 ini. Berikut adalah prestasi yang berhasil dicapai oleh para peserta :
Hafalan Terbanyak
1. Asti Rahana 8 juz
2. Alya Nazifa 7 juz
3. Ifta Afika Ritonga 6 juz
4. Raskiya Amanah Chaniago 5 juz 5 lembar
5. Khairun Nizwa : 4 juz
Hafalan Terbaik
1. Ryami Zahra
2. Asma Nur siregar
3. Lutfia Shafa
4. Ayn Azwa azizah Harahap
5. Izza Mutmainah
Peserta Teraktif
1. Layyina Hawana
2. Amanda Nabila Surya Putri
3. Latitha Sani Ahnaf
4. Kadziah
5. Azmi Zahra
Salah satu peserta daurah diminta untuk menyampaikan pesan dan kesan yang mereka dapati ketika dua pekan mengikuti daurah ini, Ukhti Rasqiyah Amanah Chaniago menyampaikan ucapan terimakasih kepada orangtua mereka yang telah memberikan kesempatan untuk bisa mengikuti daurah ini. Rasqiyahjuga memberikan pesan kepada teman-teman seperjuangannya agar selalu menjaga hafalan yang telah dicapai walaupun sedikit.
Setelah itu, para peserta menyanyikan mars tahfidz Al-Quran, dengan nuansa yang penuh haru memadukan cinta mereka kepada Al-Quran. Suasana semakin haru ketika para peserta wisuda memutuskan untuk menyampaikan rasa terimakasih dan cinta kepada orangtua mereka dengan cara yang istimewa, para peserta berpelukan dengan penuh kasih sayang bersama orang tua mereka.
Pembina Daurah Tahfidz, Ustadzah Nur Amanda Triani menyampaikan kepada seluruh orangtua yang hadir bahwa seluruh peserta sangat bersemangat untuk menghafal Al-Quran selama di daurah ini, para peserta sangat antusias dalam menyetorkan hafalan mereka, ada yang menyetor 1 Juz, 6 Juz, 7 Juz sampai 8 Juz. Ustadzah berharap agar para peserta tetap terus menjaga hafalan dengan murajaah dan semoga kita tetap istiqamah didalam jalan Allah SWT.
Perwakilan orangtua yang hadir juga diminta untuk menyampaikan pesan kepada para anak-anak mereka, orang tua dari Alya Nazifa menyampaikan pesannya untuk para peserta, “Siapa saja yang ingin dimuliakan orang lain, maka muliakanlah Allah SWT dengan cara menjaga dan memuliakan kalamnya (Al-Quran), dan jadikanlah Al-Quran sebagai pedoman hidup kalian” pesan orangtua. Diakhir beliau menyampaikan rasa terimakasih ke Pesantren sudah membuat program unggulan ini.
Diakhir acara, Mudir Pesantren, Ustadz H.Ramdani, Lc memberikan pesan-pesan yang sangat mendalam untuk para peserta, orangtua dan para hadirin, Mudir menyampaikan bahwa Al-Quran ialah kalam Allah SWT yang sudah Allah mudahkan untuk dipahami oleh para umat manusia.
Mudir berpesan kepada para santri, 1. Berterimakasihlah dan bersyukur kepada orangtua kalian, karena orangtua sudah memberikan tarbiah pertama kepada kalian, 2. Orangtua sebagai obat penenang hati, balas kebaikan orangtua kalian dengan rajin menghafal, rajin belajar dan menjadi anak yang sholehah. “Orangtua ingin anaknya menjadi anak yang paham ilmu agama, menjadi pribadi yang sholehah dan mempunyai akhlak yang baik”. Pesan Mudir.
Mudir juga berpesan kepada orangtua yang hadir agar selalu bersabar untuk mendidik anak-anak kita agar menjadi pribadi yang sholehah dan mari kita terus mendampingi anak-anak kita untuk terus belajar memahami ilmu agama dan ilmu pengetahuan. Diakhir Mudir menutup acara daurah ini dengan penuh harapan agar Pesantren dikarunia oleh Allah karena telah mengedepankan Al-Quran.
Wisuda Daurah ini juga sebagai wadah untuk berbagi pengalaman dan inspirasi bagi para generasi yang akan mengikuti jejak mereka. Dalam prosesi acara wisuda, suasana haru dan kebersamaan semakin terasa di antara para pembina, peserta dan keluarga.
Mudir, pembina tahfidz dan seluruh hadirin yang hadir berharap, hafalan al-quran yang telah diraih oleh para hafidzah agar selalu diulang-ulang dan dan ditambah, juga menjadi inspirasi bagi para masyarakat untuk lebih mendalami dan menghafal Al-Qur’an. Wisuda daurah tahfidz ini tidak hanya menjadi akhir dari suatu perjalanan, tetapi awal dari misi untuk menyebarkan kebaikan dan keberkahan melalui pemahaman dan amalan dari Al-Quran.
Selamat kepada para hafidzah atas capaian luar biasa mereka, semoga hafalan yang telah mereka peroleh menjadi amal yang bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga dan masyarakat.